Kamis, 11 Juni 2020

190519

 Coretan kisah perjalanan aku dan dia, berkisar 4 tahun yang lalu lebih tepatnya pada tahun 2016 an pada saat itulah sebuah cerita dimulai, aku yang sering bertemu dengannya disebuah Toko yang ia sendiri bekerja di sebuah toko itu, bertemu sebab aku sendiri sering berbelanja di tokonya, yaa…bisa disebut sudah menjadi langganan pembelinya, dalam seminggu bahkan ada beberapa kali aku singgah di tokonya. 

Namun, meskipun aku sudah sering berbelanja di tempat ia kerja aku tetap saja tidak mengenalnya, namanya siapa saja aku tidak tahu, hanya sekedar pembeli dan penjual saja, tetapi dengan berjalannya waktu pada saat aku belanja di toko itu ia pun mendekati ku lalu ia bertanya kepadaku “temannya sipolan ya” dan aku pun langsung menjawab saja “iya” hanya saat itu lah aku dan dia berbicara langsung dengan jarak yang sedikit berdekatan. Setelah itu dengan beberapa waktu aku sudah jarang dan bahkan tidak pernah lagi ke pajak dimana ia kerja karena pada saat itu aku sedang melaksanakan tugas ku sebagai mahasiswi yaitu melaksanakan pkl sebab selalu pergi pagi dan pulang menjelang sore sudah tidak ada waktu ku lagi untuk pergi belanja ke pajak. Namun, beberapa waktu ke depan ternyata dia meminta perteman dengan ku di facebook lalu langsung saja aku terima meskipun itu sudah lama katanya ia sudah minta pertemanan itu hanya saja aku baru melihatnya dan karena setelah aku lihat ternyata tidak asing orangnya dan ternyata dia (tempat dimana aku sering singgah saat berbelanja). Setelah aku konfirmasi di fb pada malam itu ternyata selang beberapa menit dia pun langsung inbox aku di Fb, untuk menyapaku saja, dan terus chatingan dengan seiring berjalannya waktu. Karena seringnya komunikasi aku pun merasa apa yang tlah dibahas itu terasa nyambung dan pembicaraannya baik juga merasa seru curhat dengannya karena dia bisa memberi masukan dan nasehat-nasehat buat aku.

Jujur pada saat itu aku mulai merasa nyaman dengan kehadirannya.
Setelah itu, karena seringnya komunikasi dengannya lalu ia pun mengutarakan apa yang telah dia rasakan padaku, tepatnya pada bulan februari ternyata dia telah menyimpan sebuah rasa cinta padaku dan setelah aku tahu bahwa dia menyukai ku semenjak itu pula aku mulai menjauh dari hadapannya, termasuk mulai tidak lagi belanja di tokonya. Itu semua karena aku menjadi malu bahkan sangat malu, namun pada suatu hari itu aku dan kakak ku lewat di tokonya dan singgah di tokonya itu padahal semenjak chatingan lewat handphone aku tidak berani untuk bertemu dengannya, tapi entah mengapa pada hari itu aku pun masuk ke toko nya, pada saat itu aku sangat malu tidak bisa berkata-kata apapun lagi begitu juga dengannya aku melihat ia juga jadi malu dan sangat grogi dan kami pun sama-sama berkeringatan sebab merasa grogi dan salah tingkah pada saat bertemu.

Mungkin itulah yang dinamakan perasaan yang sudah tumbuh di dalam hati, tapi tidak ku sesali pertemuan itu, karena pada hari itu juga aku sendiri sudah menyaksikan bahwa dari bahasa tubuhnya ia memang benar-benar memiliki rasa terhadap aku. Kemudian setelah kejadian itu lalu dengan berjalannya waktu ia pun tetap selalu mengatakan isi hati nya padaku walaupun tanggapanku hanya biasa saja dan selalu mengatakan padanya kalau aku tidak ingin untuk pacaran lagi dan lebih baik kita berteman biasa saja, tetapi dia tidak mudah untuk menerima perkataan ku itu untuk menjadi teman biasa saja namun dia pun tetap terus memperjuangkan cintanya dan terus meyakinkan padaku bahwa dia benar-benar mencintaiku namun tetap saja aku katakan kita berteman saja. Tetapi lucunya kami pun selalu komunikasi setiap saat, bahkan sampai larut malam selalu telvonan bisa dikatakan orang yang mempunyai hubungan special, tetapi status tetap teman biasa. Jadi karena itu dengan seiring berjalannya waktupun dia menegaskan padaku, apa ini namanya kalau bukan karena perasaan cinta tidak mungkin akan terus seperti ini, keduanya seperti udah saling merasakan cocok dan nyaman saat komunikasi tetapi cuma teman biasa jadi sebab itu dia pun mengatakan padaku ini harus diberi nama agar jelas ceritanya, pada saat itu kami pun sempat berfikir mau diberikan nama apa hubungan ini selain nama pacaran, namun tidak ditemukan juga nama lainnya maka diberilah nama pacaran pada saat itu, meskipun saat itu aku lama berfikir dan lama memberikan keputusan pada akhirnya aku pun juga menyetujui keputusannya itu yang bertepatan pada tanggal 19 Mei 2019 di bulan Ramadhan.

190519

 Coretan kisah perjalanan aku dan dia, berkisar 4 tahun yang lalu lebih tepatnya pada tahun 2016 an pada saat itulah sebuah cerita dimulai, ...